PENGARUH PENUNDAAN PEWARNAAN PREPARAT BAKTERI TAHAN ASAM METODE ZIEHL NEELSEN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK
Abstract
Pemeriksaan mikroskopik BTA dari spesimen sputum memegang peran penting dalam diagnosis awal dan pemantauan pengobatan TB paru. Metode Ziehl Nelseen merupakan metode pemeriksaan BTA yang direkomendasikan oleh WHO. Metode ini memiliki spesifisitas yang tinggi untuk mendeteksi bakteri tahan asam (BTA) pada sputum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penundaan pewarnaan preparat sediaan apus sputum terhadap kualitas kuman BTA pada hasil pemeriksaan mikroskopis dengan menggunakan metode pewarnaan Ziehl Nelseen. Lama waktu penundaan pewarnaan yang digunakan adalah 3 hari, 2 hari dan kontrol adalah pewarnaan preparat langsung. Sampel yang digunakan adalah sputum BTA Positif. Hasil Penelitian menunjukkan dari 10 sampel sputum hasil yang langsung pewarnaan dengan hasil 1+ ada 7 sampel, dan 2+ ada 3 sampel, sedangkan pada sampel yang pewarnaaan preparat ditunda 2 hari dan 3 hari pada suhu ruang, masing-masing didapatkan hasil 1+ sebanyak 7 sampel, dan 2+ sebanyak 3 sampel. Namun, tidak ditemukan perbedaan pembacaan hasil pewarnaan antara sampel pewarnaan preparat langsung dengan pewarnaan preparat tunda 2 hari dan 3 hari suhu ruang. Hasil penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan dan untuk menyempurnakan nya disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan skala dan jumlah sampel yang lebih besar.